Minggu, 10 Oktober 2010

Lingkungan Perusahaan

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN

Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia.
 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.
 Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam, dan berbagai kelompok yang ada dimotivasi oleh minatnya sendiri. Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut.
 Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah,kebocoran pabrik yang berbahaya, dan sebagainya.
 Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masatah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.

 Lingkungan Fisik, Energi dan Konservasi
Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.
• Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

• Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran Udara
Rata-rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon per hari. Jumlah ini merupakan enam kali dari jumlah makanan dan minuman yang dikon-sumsi secara normal. Dalam tahun 1983 di Amerika Serikat terdapat 200 juta ton sampah udara dilepas secara bebas. Lebih dari 50% polusi tersebut berasal dari mesin kendaraan bermotor, 22% berasal dari pusat-pusat tenaga listrik, dan kira-kira 15% berasal dari pabrik-pabrik pengolahan. Polusi udara ini menimbulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.
Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, permukiman, dan lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan nitrat cukup besar dapat menyebabkan polusi air baik di permukaan maupun di bawah tanah.
Pencemaran Sampah A wet
Di daerah perkotaan yang semakin padat penduduknya akan semakin sulit manajemen pembuangan sampahnya. Jika sampah dibakar, pencemaran udara.yang timbul sangat mengganggu lingkungan.
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, bptol, karet dan plastik, sulit mendapatkan pembuangan; ditahampun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para gelan-dangan pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.
 Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negeri; dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggu¬naan tenaga nuklir.

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
• Alasan-alasan bagi Meningkafnya Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan paiak. Alasan-alasan bagi Pemerintah untuk menaikkan pajak adalah unluk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat.
• Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran Pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi defisit. Untuk menutup defisit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh Pemerintah, antara lain :
a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebagainya, yang dibayar oleh importir, produsen dan pedagang besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat. Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPn).
b. Pajak Langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada permbayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs) dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
• Penerimaan dalam negeri, meliputi : pajak langsung, pajak tidak lang¬sung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
• Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.
• Pengeluaran rulin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom.
• Pengeluaran pembangunan
Usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pem-bangunan nasional dilakukan dengan melaksanakan pembangunan sektoral maupun pembangunan regional.
• Hukum Publik
Hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum.

• Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.

LINGKUNGAN PEMERINTAH
Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Hubungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan akan berpengaruh terhadap perubahan sumber-sumber yang harus digunakan. Pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan kontrak-kontrak.

Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan; pengadaan kontrak dan pemberian paten.

a. Bantuan di Bidang Transportasi
Tidak sedikit bantuan Pemerintah di bidang transportasi. Hampir di setiap sektor pengangkutan, Pemerintah banyak memegang peranan.
b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
• Bantuan finansial;
• bantuan pemberian kontrak; serta
• bantuan teknik dan manajemen.
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.

LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internasional. Krisis energi yang terjadi sesudah tahun 1973 menyebabkan beberapa negara pengimpor minyak mengalami kesulitan. Kegiatan industrinya mengalami surut karena kekurangan minyak.
• Neraca Pembavaran Internasional
Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukkan daiam neraca pembayarannya. Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang negara X kepada negara Y dan jumlah utang dari negara Y kepada negara X.
• Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendiri. Misalnya, perusahaan mobil Volkswagen /VW dari Jerman Barat, sekarang menjual 67% hasil produksinya di luar Jerman.

• Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan-perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja, tetapi juga ke negara-negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di negara kedua untuk melayani kebutuhannya di samping negara ketiga yang ada di sekitarnya.
 Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan perusahaan multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur ata pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara.
 Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasioal
Berikut ini diuraikan kebaikan-kebaikan dan keburukan didirikannya Perusahaan Multinasional bagi Negara pengundang,terutama Negara sedang berkembang.

a.Kebaikan Perusahaan Multinasional :
 Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
 Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sector industry.
 Menambah pendapat Negara berupa pajak-pajak dan royality dari perusahaan-perusahaan tersebut.

b.Keburukan Perusahaan Multinasional :
 Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara .Tetapi jika tidak jumlahna sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak .
 Perusahaan-Perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
- Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya.
- Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak .
 Lembaga-lembaga yang membantu perdagangan internasional
a. Export and import commission house
b. Merchant exporters and importes
c. Manufacturer’s export agents
d. Export and import brokers
 Perkembangan impor dan ekspor Indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dollar. Tetapi mulai perioda 1981/1982 keadaan ekspor ini mulai mengalami fluktuasi .
Impor yang di lakukan oleh Indonesia selama ini melipiti tiga macam golongan , yakni :
a. Barang konsumsi : beras, tepung terigu,dll
b. Bahan baku dan penolong : cengkeh, bahan kimia,dll
c. Barang modal : mesin-mesin, generator listrik,dll

Lingkungan Perusahaan


PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN

Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia.
§  Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.
§  Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam, dan berbagai kelompok yang ada dimotivasi oleh minatnya sendiri. Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut.
§  Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah,kebocoran pabrik yang berbahaya, dan sebagainya.
§  Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masatah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.

v  Lingkungan Fisik, Energi dan Konservasi
Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.
·         Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
1.      Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2.      Perkembangan teknologi baru
3.      Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

·         Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran Udara
Rata-rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon per hari. Jumlah ini merupakan enam kali dari jumlah makanan dan minuman yang dikon-sumsi secara normal. Dalam tahun 1983 di Amerika Serikat terdapat 200 juta ton sampah udara dilepas secara bebas. Lebih dari 50% polusi tersebut berasal dari mesin kendaraan bermotor, 22% berasal dari pusat-pusat tenaga listrik, dan kira-kira 15% berasal dari pabrik-pabrik pengolahan. Polusi udara ini menimbulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.
Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, permukiman, dan lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan nitrat cukup besar dapat menyebabkan polusi air baik di permukaan maupun di bawah tanah.
Pencemaran Sampah A wet
Di daerah perkotaan yang semakin padat penduduknya akan semakin sulit manajemen pembuangan sampahnya. Jika sampah dibakar, pencemaran udara.yang timbul sangat mengganggu lingkungan.
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, bptol, karet dan plastik, sulit mendapatkan pembuangan; ditahampun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para gelan-dangan pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.
§  Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negeri; dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggu­naan tenaga nuklir.

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
·         Alasan-alasan bagi Meningkafnya Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan paiak. Alasan-alasan bagi Pemerintah untuk menaikkan pajak adalah unluk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat.
·         Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran Pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi defisit. Untuk menutup defisit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh Pemerintah, antara lain :
a.      Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebagainya, yang dibayar oleh importir, produsen dan pedagang besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual  kepada masyarakat. Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPn).
b.      Pajak Langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada permbayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs) dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
·         Penerimaan dalam negeri, meliputi      : pajak langsung, pajak tidak lang­sung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
·         Penerimaan pembangunan, meliputi      : bantuan program dan bantuan proyek.
·         Pengeluaran rulin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom.
·          Pengeluaran pembangunan
Usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pem-bangunan nasional dilakukan dengan melaksanakan pembangunan sektoral maupun pembangunan regional.
·         Hukum Publik  
Hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum.

·         Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.

LINGKUNGAN PEMERINTAH
Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Hubungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan akan berpengaruh terhadap perubahan sumber-sumber yang harus digunakan. Pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan kontrak-kontrak.

Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan; pengadaan kontrak dan pemberian paten.

a.      Bantuan di Bidang Transportasi
Tidak sedikit bantuan Pemerintah di bidang transportasi. Hampir di setiap sektor pengangkutan, Pemerintah banyak memegang peranan.
b.      Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
·         Bantuan finansial;
·         bantuan pemberian kontrak; serta
·         bantuan teknik dan manajemen.
c.       Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.

LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internasional. Krisis energi yang terjadi sesudah tahun 1973 menyebabkan beberapa negara pengimpor minyak mengalami kesulitan. Kegiatan industrinya mengalami surut karena kekurangan minyak.
·         Neraca Pembavaran Internasional
Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukkan daiam neraca pembayarannya. Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang negara X kepada negara Y dan jumlah utang dari negara Y kepada negara X.
·         Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendiri. Misalnya, perusahaan mobil Volkswagen /VW dari Jerman Barat, sekarang menjual 67% hasil produksinya di luar Jerman.

·         Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan-perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja, tetapi juga ke negara-negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di negara kedua untuk melayani kebutuhannya di samping negara ketiga yang ada di sekitarnya.
§  Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan perusahaan multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur ata pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara.
§  Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasioal
Berikut ini diuraikan kebaikan-kebaikan dan keburukan didirikannya Perusahaan Multinasional bagi Negara pengundang,terutama Negara sedang berkembang.

a.Kebaikan Perusahaan Multinasional :
§  Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
§  Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sector industry.
§  Menambah pendapat Negara berupa pajak-pajak dan royality dari perusahaan-perusahaan tersebut.

b.Keburukan Perusahaan Multinasional :
§  Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara .Tetapi jika tidak jumlahna sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak .
§  Perusahaan-Perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
-          Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya.
-          Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak .
§  Lembaga-lembaga yang membantu perdagangan internasional
a.       Export  and  import commission house
b.      Merchant exporters and importes
c.       Manufacturer’s export agents
d.      Export and import brokers
§  Perkembangan impor dan ekspor Indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dollar. Tetapi mulai perioda 1981/1982 keadaan ekspor ini mulai mengalami fluktuasi .
Impor yang di lakukan oleh Indonesia selama ini melipiti tiga macam golongan , yakni :
a.       Barang konsumsi : beras, tepung terigu,dll
b.      Bahan baku dan penolong : cengkeh, bahan kimia,dll
c.       Barang modal : mesin-mesin, generator listrik,dll

Selasa, 28 September 2010

Perusahaan Dalam Sistem Perekonomian


www.gunadarma.ac.id

LATAR   BELAKANG  INDUSTRI   DAN   PERDAGANGAN
Kegiatan Perekonomian
Pola   yang   ada   sekarang   tentang   cara   untuk   memuaskan  kebutuhan   merupakan   suatu   akibat  dari   adanya   proses   perkembangan   secara   historis   dalam jangka  panjang.  Dalam  suatu  masyarakat yang   primitive   orang   harus   memenuhi kebutuhannya   sendiri,   tidak   tergantung   pada   yang   lain.
Untuk   mendapatkan   makanan  mereka  dapat   berburu   binatang   atau   bertani bercocok   tanam   di  daerah-daerah   yang   dianggap   subur.    Jadi    penghidupan ekonominya    masih    berupa    rumah   tangga    tertutup,   belum   terja  di   pertukaran.
Setelah   meninggalkan   cara   hidup   yang   berpindah-pindah,   mereka   mulai melakukan   cara   hidup  yang   lebih   baik.   Kegiatan   perdagangan   mulai   dilakukan setelah   masing-masing   keluarga   merasa kelebihan   barang   atau   peralatan   yang dibutuhkan,   sehingga   dapat   ditukarkan   dengan   barang  atau  jasa   lain   dari   tetangganya.   Jadi   system   perekonomian   yang   ada   masih   dilakukan   secara  barter.
Dalam   hal   ini   satu   rumah   tangga   atau   keluarga   hanya   membatasi   diri terhadap   produksi  beberapa   jenis   barang   saja.   Bentuk   pengkhususan   semacam   ini disebut   spesialisasi  (penyebarang  secara   horizontal).    Makin   banyak   jumlah kebutuhan,    makin   melebarkan   spesialisasi   tersebut.
Semakin   majunya   suatu   masyarakat   membawa   akibat   yang   lebih   kompleks   dalam  perekonomian.  Pertukaran   barang   tidak   dilakukan   secara   barter,   tetapi   sudah   menggunakan   alat  pembayaran   berupa   uang.
Selain   spesialisasi,    pertukaran   dapat   pula   ditimbulkan   oleh   adanya   diferensiasi,   yaitu   dari  bahan   dasar   yang   sama   terjadi   berbagai   jenis   produk.   Tiap   produk, sebelum   siap   untuk  dikonsumir   harus   melalui   dulu   beberapa   tingkatan   pekerjaan.
Misalnya,   petani   menyerahkan   padinya   kepada   pengusaha   angkutan   untuk digilingkan   pada  pengusaha   huller.   Setelah   jadi   beras,   diangkut   lagi   ke   pedagang beras   baru  kemudian   dijual  kepada  konsumen.  Disamping   proses   penyebaran    (dispersi),   terdapat   pula   proses   penyatuan  (konsentrasi)   dimana   masing-masing   kegiatan  secara  keseluruhan   merupakan   satu  kesatuan.  Apabila   konsentrasi   itu   dilakukan   secara   horizontal,   disebut   paralelisasi.
Apabila   beberapa   tingkat   rangkaian   pengerjaan   suatu   barang   yang   sebelumnya dikerjakan   oleh  beberapa   perusahaan,   sekarang   dikerjakan   (disatukan)   dalam  satu perusahaan   disebut   integrasi  (penyatuan   secara   vertikal).
Barang-barang   yang   bias   diperoleh  dengan   melalui   suatu   proses   kegiatan   (ekonomi) dikelompokan   kedalam   dua   golongan   yaitu :
a.                   Barang   konsumsi   (consumer   goods)   yang   secara   langsung   dapat   memuaskan kebutuhan
b.                  Barang   industri   (industrial   goods)   seperti   pabrik,   mesin,   peralatan   dan   barang   lain              yang   mendukung   produksi   barang   konsumsi.
Selain   itu   kedua   kelompok   barang   tersebut   dapat   dibagi   lagi   menjadi :
a.                   Barang   tahan   lama   (durable   goods)   yang   dapat   dipakai   berkali-kali,   dan
b.                  Barang   tidak   tahan   lama   (nondurable   goods),   seperti   bahan   mentah,   makanan, yang              dapat   dipakai   hanya   sekali   atau   beberapa   kali   saja.
Sistem Perekonomian
Ada   empat   bentuk   sistem   perekonomian   di dunia,   yaitu   kapitalisme, sosialisme,   fasisme,   dan  komunisme.
a.                  Kapitalisme
Kapitalisme   merupakan   suatu   falsafah   ekonomi,   dan   bukannya   bentuk   suatu pemerintahan.  Dalam  sistem   kapitalisme   ini,   seorang   bebas   untuk   memiliki kekayaan,   memiliki   perusahaan,   bersaing  secara   bebas   dalam   pasar,   dan menentukan   miliknya   kemudian.   Dalam   hubungannya   dengan  pasar,   seorang   bebas memilih   dan   membuat   barang   dan   jasa   yang   diinginkan.   Kebebasan  semacam   ini disebut   laissez faire.

b.                  Sosialisme
Sosialisme   dapat   dikatakan   sebagai   suatu   sistem   perekonomian   dan   juga merupakan   bentuk  pemerintahan.   Seseorang   secara   relative   bebas   untuk   memilih tempat   yang   diinginkan,   tetapi  pemerintah   ikut   campur    tangan   dengan   berusaha menyesuaikan   kebutuhan   individu-individu  kepada  kebutuhan   masyarakat.

c.                   Fasisme 
Fasisme   juga   merupakan   suatu   sistem   perekonomian   dan    bentuk   pemerintahan (biasanya  diktator).   Dalam   fasisme,   juga   disebut   negeri   usaha,   pemerintah memiliki   semua   industri,   dalam  hal   ini  orang   bebas   memilih   tempat   yang diinginkan   atas   persetujuan   pemerintah

d.                  Komunisme
Komunisme   juga   merupakan   sistem   perekonomian   dan   suatu   bentuk   pemerintahan. Dalam  komunisme   tidak   terdapat   kekayaan   pribadi   atau   mungkin   hanya   sedikit dan   tidak   terdapat  motif   keuntungan.   Pekerjaan   ditentukan   oleh   Negara,   dan setiap   orang   bekerja   untuk  kepentingan   masyarakat  secara   keseluruhan.
Sistem Perekonomian Pancasila
Dalam   beberapa   tahun    terakhir   banyak   ekonomi   yang   memberikan   pendapatnya tentang   konsep  sistem   perekonomian   Pancasila   yang  dipandang   cocok   untuk masyarakat   Indonesia.   Sampai   saat  ini   masih   belum   ada   kesepakatan   yang   mutlak baik   dari   pemerintah   maupun   pada   ilmuwan  tentang   sistem   perekonomian   Pancasila tersebut.   Namun   dari   pendapat   mereka,   diantaranya  pada  ilmuwan   dari   Fakultas Ekonomi   Universitas   Gajah   Mada,   dapatlah   diperoleh   gambaran   umum  tentang karakteristik   sistem   perekonomian   Pancasila   sebagai   berikut :
1.                  Roda   perekonomian   digerakkan   dengan   rangsarangan   ekonomi,   social   dan   moral.
2.               Adanya   keinginan   yang   kaut   dari   seluruh   masyarakat   untuk   memperoleh kemerataan              (egalitarian)   yang   sesuai   dengan   azas-azas   kemanusiaan.
3.                  Kebijakan   ekonomi   diprioritaskan   untuk   menciptakan   perekonomian   nasional   yang tangguh.              ini   berarti   setiap   kebijakan   ekonomi   harus   dilandasi   dengan   jiwa nasionalisme.
4.                  Unit   usaha   berbentuk   koperasi   dipandang   sebagai   soko   guru   perekonomian  dan                 merupakan   bentuk   paling   kongkrit   dari   suatu   usaha   bersama.
5.                 Adanya   keselarasan   serta   pertimbangan   yang   jelas   dan   tegas   antara   perencanaan di             tingkat   nasional   dengan   desentralisasi  dalam    pelaksanaan   kegiatan   ekonomi.   Ini ditunjuk                  untuk   menjamin   terciptanya   keadilan   ekonomi   dan   social   pada masyarakat.
.
Pengertian Industi dan Bisnis
Perusahaan   dapat   bertindak   sebagai   perantara   antara   sumber   factor   produksi   dan konsumen;  meliputi   sarana,   organisasi   dan   lembaga-lembaga   yang   secara   langsung ataupun   tidak   langsung  berhubungan   dengan   produksi   dan   distribusi   barang   serta   jasa   untuk   memuaskan   kebutuhan  konsumen.   Dalam   arti   luas,   dunia   ini   terdiri   atas tiga   bagian :
1.                  Tempat   kerja   untuk   menjalankan   yang   produksif   seperti   pabrik,   pertambagnan, hotel,              toko   atau   ladang.
2.                  Perusahaan,   yang   memiliki   satu   tempat   kerja   atau   lebih,
3.                  Industry
Pengertian   industry   sering   dihubungkan   dengan   adanya   mekanisasi,   teknologi   dan hal-hal   yang  lain   dari   Negara   yang   sudah   lebih   maju.   Jadi   dapat   dikatakan   bahwa suatu   industry  merupakan   suatu   kelompok   perusahaan   yang   memproduksikan   barang yang   sama,   untuk   pasar  yang   sama   pula.   Sedang   perusahaan   itu   sendiri   tidak   selalu   menggunakan   criteria   proses  produksi   yang   sama   dengan   yang   lainnya.
Ada   yang   mengatakan   bahwa   industry   adalah   suatu   konsep   barat,   sebagai   untuk mengejar :  keuntungan,   prestasi   dan   pendapat   yang   besar.   Usaha-usaha   ini   pada akhirnya   akan   membawa  pertumbuhan   ekonomi   dan   kenaikan   produk   nasional   bruto (gros   nasional   product  /  GNP)  Negara.   Produk   nasional   bruto   merupakan   hal   statistic yang   dipakai   untuk   mengukur  pertumbuhan   ekonomi,   didefinisikan   sebagai   nilai   total dari   produk   barang   dan   jasa   akhir   yang  diproduksi   dalam   satu   tahun   disebuah Negara   tertentu.   Di   Negara   barat,   semua   itu   dapat  dicapai   berkat   adanya   usaha-usaha   yang   menekankan   pada   prinsip-prinsip   dasar   seperti :
1)                  Efisiensi
2)                  Prestasi
3)                  Pendekatan   rasional
4)                  Manajemen
5)                  Hubungan-hubungan   yang   formal   dan   sebagainya.
 Pada   pokoknya,   kegiatan   bisnis   ini   meliputi :
1.                  Perdagangan   (melalui   pedangang)
2.                  Pengangkutan   (dengan   alat-alat   transport)
3.                  Penyimpanan   (sampai   barang   terjual)
4.                  Pembelanjaan   (melalui   bank   atau   kreditur)
5.                  Pemberian   informasi   (dengan   promosi)

PENGERTIAN PERUSAHAAN
Sudah   banyak   definisi   tentang   perusahaan   yang   dikemukakan   oleh   para   ahli;   yang pada  prinsipnya   juga   berbeda.   Dari   definisi-definisi   yang   ada   dapatlah   dikemukakan sebagai   berikut :
“Perusahaan   dapat   didefinisikan   sebagai   suatu   organisasi   produksi   yang menggunakan   dan  mengkoordinir   sumber-sumber   ekonomi   untuk memuaskan   kebutuhan   dengan   cara   menguntungkan.”
Organisasi
Organisasi   berasal   dari   kata   organ   (berasal   dari   kata   yunani)   yang   berarti   halal.
Organisasi   sebagai   suatu   bentuk   dan   hubungan   yang   mempunyai   sifat   dinamis,   dalam   arti  dapat   menyesuaikan   diri   pada   perusahaan,   pada   hakekatnya   merupakan suatu   bentuk   yang  dengan   sadar   diciptakan   manusia   untuk   mencapai   tujuan  yang sudah   diperhitungkan.
Produksi
Dalam   organisasi   tersebut   diatas   memungkinkan   dilakukannya   aktifitas   produksi   yaitu semua  usaha  yang   ditunjukan   untuk   menciptakan   atau   menaikan   faedah   (utility).
Secara   luas   usaha   produksi   ini   dapat   digolongkan   kedalam.
a.                   Produksi   Langsung
Produksi   langsung   merupakan   usaha-usaha   untuk   menghasilkan   barang   secara langsung;   ini   meliputi :
·                     Produksi   Primer   (Ekstraktif)
Produksi   primer   yaitu   usaha-usaha   untuk   mendapatkan   bahan-bahan    atau material   langsung   dari  alam seperti   :   pertanian,   perikanan,   kehutanan,   dan pertambahan.
·                     Produksi Sekunder
Produksi   sekunder   yaitu   usaha-usaha   menggunakan   bahan-bahan   atau   material untuk  meningkatkan   faedah   atau   mengolahnya   menjadi   barang lain,   misalnya perbuatan   kapal,   gedung  dan   sebagainya.

b.                  Kegiatan   membantu   produksi   langsung
Selain   produksi   langsung,   terdapat   kegiatan   lain   yang   membantunya,   disebut produksi   tersier.  Ini  meliputi   :   perdagangan   (perdagangan   besar,   perdagangan kecil,   import,   dan   eksport)   dan  kegiatan-kegiatan   yang   lain   seperti   distribusi, perbankan,   perasuransian,   penelitian   pasar   dan  periklanan.

c.                   Produksi   tidak   langsung
Produksi   tidak   langsung   ini   tidak   menaikan   nilai   penggunaan   atau   tidak   langsung dari   alam,  tetapi   member   jasa-jasa   yang   sangat   berguna  bagi   perusahaan.   Sebagai contoh   adalah   kegiatan  yang   dilakukan   oleh   para   ankuntan,   ilmiawan,   polisi,   dan sebagainya.

Menggunakan   dan   Mengkoordinir
Sumber-Sumber   Ekonomi  /  Faktor-Faktor   Produksi
            Dalam   unsur   yang   ketiga   ini   terkandung   pengertian   adanya   kegiatan   atau aktifitas   untuk  menjalankan   fungsi-fungsi   (menggunakan   dan   mengkoordinir)   dan sumber-sumber   ekonomi.   Fungsi-fungsi   yang   dilakukan   oleh   perusahaan   antara   lain : pembelanjaan,   pemasaran,   kepegawaian  (personalia)   dan  sebagainya.   Berbagai   fungsi yang   ada   hanya   dapat   dilakukan   apabila   sumber-sumber   ekonomi   telah   tersedia.
            Pada   pokoknya   sumber-sumber   ekonomi   (juga   disebut   factor-faktor   produksi) yang   digunakan   oleh   perusahaan   dapat   dikelompokan   kedalam :
a.                   Manusia
b.                  Uang
c.                   Material
d.                  Metode
MANUSIA,   tidak   saja   berperanan   sebagai   tenaga   kerja   (factor   produksi)   tetapi sekaligus   juga  sebagai   konsumen.   Seseorang   dapat   dianggap   sebagai   tenaga   kerja reproduktif   pada   umur  antara   16   tahun   sampai   55   tahun.
UANG,   merupakan   unsur   yang   penting   untuk   menciptakan   sejumlah   modal  /  modal secara   alus  dapat   didefinisikan   sebagai   sejumlah   uang   atau   barang   yang   dibeli dengan   uang   tersebut   untuk   memproduksi   barang   lainnya.   Yaitu   termasuk   barang modal   antara lain   :   mesin-mesin,   peralatan,   pabrik,   fasilitas   transport.
MATERIAL,   merupakan   salah   satu   factor   produksi   yang   sangat   penting   untuk kegiatan   yang  bersifat   produksi.   Elemen-elemen   yang   dapat   dikategorikan   kedalam kelompok   material   antara   lain :
·                     Tanah,   secara   geografis   tidak   dapat   dipindah-pindahkan.
·                     Sumber-sumber   alam   seperti :   hasil   hutan,   hasil   pertanian   dan   mineral.
METODE,   adalah   factor   produksi   yang   keempat,   meliputi   ide-ide   atau   inisiatif   yang bersifat  produktif,   pengambilan   keputusan,   penanggungan   resiko   yang   ada,   dan sebagainya;   semua   ini  ditunjukkan   untuk   mengorganisir   dan   mengkoordinir   factor-faktor    lain   dengan   baik.
Kebutuhan
Disini   pengertian   kebutuhan   meliputi   kebutuhan   akan   barang   dan   jasa,   sebuah perusahaan   tidak  akan   dapat   memenuhi   semua   kebutuhan   manusia.   Melainkan   hanya sebagian   saja.   Sedang  sebagian   yang   lain   dipenuhi   oleh   perusahaan   yang   lain   pula. Misalnya,   perusahaan   roti,   hanya  dapat   memenuhi   kebutuhan   akan   makanan   saja; perusahaan   konveksi   hanya   dapat   memenuhi  kebutuhan   pakaian   saja.
Cara   yang   menguntungkan
Agar   tujuan   perusahaan   dapat   tercapai   maka   semua   aktifitas   yang   dilakukan   haruslah  menggunakan   cara-cara   yang   menguntungkan,   artinya   cara-cara   yang   ditempuh   tersebut   harus  memperhatikan   prinsip-prinsip   efesiensi.   Cara   yang menguntungkan   bagi   sebuah   perusahaan   belum  tentu   sama   baiknya   bagi   perusahaan yang   lain,   sebab   cara   yang   ditempuhnya   berbeda-beda.  Perbedaan   ini   terletak   pada :
a.                   Bidang   Operasi
Dalam   hal   ini   ada   perusahaan   yang   bergerak   di   bidang   pengolahan   (manufaktur), perakitan  (assembling),   perdagangan   ataupun   di   bidang   jasa   seperti   :   perbankan, pengankutan,   perhotelan,  dan   sebagainya.
b.                  Alat   produksi
Alat   produksi   yang   digunakan   oleh   perusahaan   manufaktur   berlainan   dengan   alat produksi   yang  dipakai   oleh   perusahaan   perakitan,   perdagangan   atau   jasa.
c.                   Tujuan   Perusahaan
Tujuan   perusahaan   ini   sangat   bergantung   pada   keinginan   pada   pemilik   atau sebagian   besar   dari  penanam   modal  /  pemberi   kekayaan.
·                     Keuntungan   Maksimal
Jika   sebuah   badan   usaha   yang   didirikan   merupakan   lembaga   untuk  mengadakan   konsentrasi  modal,   maka   pemilik   perusahaan   tersebut   (penanam modal)   mengharapkan   diperolehnya  pendapatan   maksimal   dari   modal   yang ditanamkan.   Pendapatan   maksimal   bagi   investor   dapat  terealisir   bilamana perusahaan   dapat   memperoleh   keuntungan   maksimal.   Selain   itu,   dengan diperolehnya   laba bagi   perusahaan   sangat   membantu   tercapainya   tujuan-tujuan yang   lain,   seperti :
a.     Kelangsungan   hidup (survival)
b.    Pertumbuhan   perusahaan (growth),   dan
c.     Prestise
Bagi   perusahaan   pengertian   laba   merupakan   kelebihan   harga   jual   barang   dan jasa   diatas  ongkos-ongkos   yang   diapkai   untuk   menghasilkannya.

·                     Kesejahteraan   Anggota
Jika   suatu   usaha  berbentuk   Koperasi   dimana   Koperasi   bukanlah   merupakan suatu   lembaga untuk  mengadakan   konsentrasi   modal,   tetapi   konsentrasi   orang, maka   tujuan   utamanya   adalah  menciptakan   kesejahteraan   para   anggotanya.   Ini dapat   dicapai   dengan   menyediakan   barang   dan  jasa   yang   mereka   butuhkan dengan   harga   murah,   menyediakan   fasilitas   produksi   atau  menyediakan   dana untuk   pinjaman   dengan   bunga   yang   sangat   rendah.
·                     Kesejahteraan   Masyarakat
Jika   suatu   perusahaan   dimilik   oleh   Pemerintah   (Negara),   maka   tujuan   utamanya   adalah  menciptakan   kesejahteraan   masyarakat  /  umum;   misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (oleh BULOG), air minum (oleh PAM), listrik (oleh PLN) dan sebagainya.

FAKTOR-FAKTOR   YANG   MENENTUKAN   IKLIM   BISNIS
Beberapa   hal   lagi   perlu   dipahami   dalam   kaitannya   dengan   sistem   bisnis.   Kita harus   melihat  hal-hal   dan   trend-trend   nasional   yang   mempengaruhi    iklim   bisnis   dari waktu   ke   waktu.
Mungkin   contoh   yang   paling   ekstrim   adalah   tejadinya   depresi   yang   hebat   di Amerika   Serikat  pada    tahun   1929,   yang   bahkan   juga     terjadi   di   dunia.
Di   Negara-negara   yang   sangat   menderita   depresi   itu   mengalami   antara   lain :
a)                  melonjaknya   tingkat   pengangguran
b)                  banyak   keluarga   yang   “kehilangan”   rumahnya
c)                  banyak   simpanan   di   bank   ikut   lenyap   karena   bangkrutnya   bank   yang bersangkuran
Investasi
Investasi   adalah   penggunaan   sumber-sumber   untuk   menciptakan   modal   baru. Sejumlah uang  seperti   itu   dapat   dibelanjakan   untuk   peralatan,   bangunan   dan   persediaan.   Uang yang  dikeluarkan  untuk   investasi   baru   tersebut   akan   memberikan   pengaruh   yang besar   terhadap   perekonomian.
Tabungan
Jumlah   yang   diputuskan   oleh   para   pekerja   untuk   ditabung   akan   menentukan   kuat-lemahnya  multiplier   tersebut.   Semakin   banyak   tabungan   berarti   semakin   sedikit pengeluaran   dan   semakin  lemah   multiplier   tersebut.
Pemerintah
Pemerintah   dapat   berperan   sebagai   pengelola   sistem   bisnis.   Pemerintah   dapat meminjam   uang  membelanjai   kegiatannya.   Dapat   terjadi   bahwa   apa   yang   dipinjam lebih   besar   dari   apa   yang  diterimanya.   Jika   ini   terjadi,   berarti    pemerintah   mengakui   defisit.   Pembelanjaan   yang   defisit   ini  dapat   menjadi   masalah   dan   dapat juga   tidak   menjadi   masalah,   bergantung   pada   situsasi  apakah  dapat   mendukung terjadinya   inflasi.
Pemerintah,   melalui   baik   kebijaksanaan   “fiskal”   atau   “moneter”,   dapat   mempengaruhi kegiatan  bisnis.
a.    Kebijaksanaan   fiskal   digunakan  untuk   mempengaruhi   permintaan   dengan meningkatkan   pajak        (mengurangi   permintaan)   atau   meningkatkan   pengeluaran pemerintah   (meningkatkan   permintaan)
b.   Kebijaksanaan   moneter   berkaitan   dengan   pengelolaan   supply   uang   untuk meningkatkan   atau       menurunkan   permintaan.

PROBLEMA   BISNIS   YANG   DIHADAPI    SAAT    INI
Tiga   persoalan   yang   selau   mendapat   perhatian   di  pemerintah   maupun masyarakat   karena   dapat   mempengaruhi   setiap   konsumen   dalam   sistem   bisnis   kita adalah   :   inflasi,   produktifitas,   dan  pengangguran.
Inflasi
Pada   masa   pemerintahan   Orde   Lama,   tingkat   inflasi   di   Indonesia   cukup   tinggi   yang mencapai  beberapa   ratus   persen.   Mulai   tahun   1970 an   keadaannya   sudah   jauh   lebih baik   karena  pemerintah   waktu  itu   dapat   menekan   tingkat   inflasi.   Pada   tahun   1985 tingkat   inflasi  di  Indonesia  secara   total   hanya   berkisar   16%.   Inflasi   adalah   suatu kenaikan   harga-harga   barang   dan  jasa   secara   umum   dalam   perekonomian.
Produktifitas
Produktifitas   adalah   keluaran   barang   dan   jasa   unit   tenaga   kerja.   Untuk meningkatkan  produktifitas,   orang   tidak   cukup   hanya    dengan   bekerja   keras,   tetapi juga   memerlukan   peralatan  dan   metode   kerja   yang   lebih   baik.   Disamping   itu   juga diperlukan   peningkatan   investasi,   riset  dan   pengembangan,   dan   teknik-teknik manajemen   yang   lebih   maju.
Pengangguran
Tingkat   pengangguran   di   Indonesia   tidak   dapat   ditentukan   secara   tepat   karena sulitnya  mendapatkan   data yang   akurat.   Bersamaan   dengan   resesi   yang   terjadi   akhir-akhir   ini   banyak  pekerja   yang   kehilangan   pekerjaan.   Pada   umumnya   pemutusan hubungan  kerja   ini   terjadi   karena  perusahaan   tidak    mampu   lagi   membayar   mereka sebagai   akibat   turunnya   penghasilan   (dari  penjualan)   secara   drastis.